Detective Conan 06 : The Phantom of Baker Street
Halo - halo,
Dalam masa social distancing atau karantina, aku memutuskan untuk mengisi waktu dengan nonton film. Aku memutuskan untuk memulai nonton film anime, baik itu anime lama maupun baru. Kali ini aku akan coba bahas mengenai film Detective Conan yang ke-enam dengan judul Meitantei Conan : Beika Sutorito no Borei (Detective Conan : The Phantom of Baker Street).
Film ini menceritakan mengenai Conan, Ran dan Kogoro Mouri yang diundang ke pesta perkenalan game terbaru bernama 'Cocoon' yang dapat membawa pemainnya berinteraksi secara langsung dengan dunia game bagaikan kehidupan nyata. Lima puluh anak terpilih untuk memainkan virtual reality game, 'Cocoon'. Lima puluh anak yang terpilih merupakan anak-anak dari orang-orang yang berpengaruh di negeri Jepang, seperti anak Menteri, Pemimpin Kepolisian dan lainnya.
Beberapa saat sebelum permainan dimulai, pembunuhan terjadi dengan korban bernama Kashimura, salah satu petinggi perusahaan pembuat game Cocoon. Ketika sedang menyelidiki kasus pembunuhan bersama dengan Kogoro, Conan menemukan sebuah petunjuk mengenai sang pembunuh yang terhubung dengan game Cocoon.
Ketika permainan dimulai, sebuah program Artificial Intelligence, bernama Noah Ark menyatakan bahwa ia telah menguasai dan menutup segala akses keluar masuk game. Noah Ark mengungkapkan tujuan utamanya mengambil alih kendali permainan, yaitu untuk me-reset generasi muda yang telah tercemar.
Noah Ark pun merubah peraturan pertandingan, dimana jika ke-lima puluh orang gagal dalam permainan ini atau game over, maka semua anak-anak itu juga akan tewas. Pernyataan Noah Ark ini membuat permainan anak ini berubah menjadi permainan maut.
Film ini mengambil latar belakang old town London tahun 1800-an dengan tokoh utama Jack The Ripper yang disandingkan dengan Sherlock Holmes. Kombinasi ini cukup mengherankan mengingat Sherlock Holmes merupakan tokoh fiksional karangan Sir Arthur Conan Doyle dan Jack The Ripper merupakan pembunuh serial yang sempat menggemparkan London di tahun 1800-an. Sepanjang nonton film ini, ada beberapa hal yang menarik perhatian aku, seperti Jack the Ripper, Noah Ark, Sherlock Holmes dan Prof. Moriarty. Mari kita bahas satu persatu :
Noah Ark
Noah Ark atau yang lebih kita kenal dengan nama Bahtera Nuh, merupakan sebuah kapal besar yang dibangun atas perintah Tuhan untuk menyelamatkan dunia dari air bah. Bahtera Nuh ini berisikan Nuh dengan keluarga dan kaumnya, serta kumpulan binatang yang berpasang-pasangan (menurut Alkitab). Sejumlah pemeluk Yahudi Ortodoks, Kristen (berdasarkan Perjanjian Lama) dan umat Muslim (berdasarkan Al-Qur'an) mempercayai bahwa kisah ini benar-benar terjadi.
Pencarian mengenai keberadaan Bahtera Nuh pun sudah lama dilakukan. Ada yang mengatakan Bahtera Nuh ini mendarat di Turki setelah 150 hari berada di dalam air. Pada tahun 2010, para penjelajah yang berafiliasi dengan Noah's Ark Ministries International (NAMI), mengatakan bahwa mereka telah menemukan jejak kapal kuni di Gunung Ararat, Turki.
Lalu kenapa istilah Noah Ark ini digunakan? Menurut aku, ini dihubungkan dengan tujuan dari Noah Ark untuk mengubah mindset atau cara berpikir anak-anak di Jepang. Apabila ia terlahir sebagai anak presiden maka ia akan bertindak, bersifat dan tumbuh menjadi presiden, begitu juga apabila mereka merupakan anak menteri ataupun anak pemimpin kepolisian. Dalam film ini yang di maksud oleh Noah Ark merupakan menghentikan mindset dan aktifitas mereka yang mungkin sudah terlanjur kenal dengan nilai-nilai negatif, bukan dalam artian membunuh mereka, hingga dapat menyelamatkan Jepang untuk generasi ke depannya.
Sherlock Holmes dan Prof. Moriarty
Sherlock Holmes adalah tokoh detektif fiksi karangan Sir Arthur Conan Doyle. Holmes menyebut dirinya sebagai seorang detektif konsultan yang dikenal akan ketajaman penalaran logis, kemampuan menyamar dan keterampilannya dalam menggunakan ilmu forensik untuk memecahkan berbagai kasus.
Tokoh Sherlock Holmes pertama kali muncul pada tahun 1887 yang menjadi tokoh dalam empat novel dan 56 cerita pendek. Novel pertama yang menampilkan sosok Holmes, yaitu Sherlock Holmes : A Study in Scarlet yang dimuat pada Beeton's Chrismast Annual tahun 1887. Tokoh Sherlock Holmes semakin popular semenjak cerita pendeknya dimuat secara berseri di The Strand Magazine pada tahun 1891 hingga 1927.
Uniknya, hampir semua cerita petualangan Sherlock Holmes dinarasikan oleh sahabat karibnya, dr. John H. Watson, kecuali dua cerita yang dinarasikan oleh Sherlock sendiri, serta dua yang ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.
Prof. Moriarty / Prof. James Moriarty, merupakan tokoh fiksi pada serial Sherlock Holmes. Moriarty disebut sebagai ‘Napoleonnya Kriminal’. Karakter ini merujuk pada Adam Worth, seorang pemikir kriminal yang kejam dan menjadi dalang dari beberapa kasus berantai yang keji.
Moriarty digambarkan sebagai seseorang yang sangat cerdas, cermat, kalkulatif dan manipulatif, serta salah seorang yang disegani di kalangan akademis. Tidak hanya itu saja, ia seorang kriminal yang sangat cerdik dalam mendalangi rencananya, hingga dapat memperhatikan kemungkinan sedetil mungkin. Moriarty juga seseorang yang sangat penyendiri dan sangat rumit untuk memikirkan sesuatu.
Dr. Watson, membuat cerita petualangan hidup dan mati Holmes dengan Moriarty pada catatannya dan menulis kisah sedih terakhir dari Holmes, dan menamainya dengan The Adventur of Final Problem. Watson pun membeberkan semua final dari kekejian Moriarty dan menyebutnya sebagai 'Ilmuwan terkenal sebagai seorang kriminal'.
Jika dihubungkan dengan anime Detective Conan dan Sherlock Holmes, dapat disimpulkan bahwa Conan Edogawa atau Shinichi Kudo, digambarkan sebagai Sherlock Holmes ditambah lagi kecintaan Shinichi terhadap Sherlock Holmes. Tidak hanya itu saja Conan pun seringkali dipanggil sebagai 'Heisei Holmes' karena ketajamannya dalam menganalisa kasus yang ada seperti Sherlock Holmes. Sedangkan, Prof Moriarty bisa dihubungkan dengan Black Organization sebagai musuh atau target utama dari serial Detective Conan.
Jack The Ripper
Jack the Ripper (Jack sang Pencabik) merupakan julukan yang diberikan kepada pembunuh berantai tak dikenal yang beraksi di kawasan kumuh sekitar Whitechapel, London pada tahun 1888. Julukan lain yang digunakan untuk sang pembunuh adalah "Pembunuh Whitechapel" dan si "Kulit Apron".
Pada umumnya pembunuhan yang dilakukan melibatkan wanita tunasusila yang berasa dari daerah kumuh dengan cara memotong tenggorokan kemudian memutilasi perut mereka. Hilangnya organ dalam dari tiga korban Ripper memunculkan dugaan bahwa pelaku memiliki pengetahuan anatomi tubuh.
Desas-desus yang menyatakan bahwa pembunuhan ini saling berhubungan merebak pada bulan September dan Oktober 1888, dan beberapa buah surat yang dikirimkan oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh diterima oleh media dan Scotland Yard.
Surat "From Hell", yang diterima oleh George Lusk dari Whitechapel Vigilance Committee, berisikan setengah ginjal manusia yang diawetkan. Ginjal itu diduga merupakan milik salah seorang korban. Dikarenakan teknik pembunuhan yang luar biasa brutal dan karena tingginya penafsiran media terhadap misteri ini, masyarakat semakin percaya bahwa pembunuhan ini merupakan pembunuhan berantai tunggal yang dilakukan oleh Jack the Ripper.
Saking terkenalnya liputan terhadap misteri ini membuat Ripper meraih ketenaran internasional. Karena misteri mengenai pembunuhan ini tidak pernah terungkap, legenda ini menjadi semakin kuat dan diiringi dengan penelitian sejarah asli, desas-desus, cerita rakyat dan sejarah semu. Istilah Ripperologi diciptakan untuk menggambarkan kajian dan analisis mengenai kasus Ripper. Hingga saat ini, terdapat lebih dari seratus teori mengenai identitas Ripper dan misteri pembunuhan ini telah mengilhami lahirnya berbagai karya fiksi.
So, sampai sini dulu penjabaran aku untuk film anime Detective Conan 6 : The Phantom of Baker Street. Sampai ketemu di artikel berikut. It's on the way :)
Dalam masa social distancing atau karantina, aku memutuskan untuk mengisi waktu dengan nonton film. Aku memutuskan untuk memulai nonton film anime, baik itu anime lama maupun baru. Kali ini aku akan coba bahas mengenai film Detective Conan yang ke-enam dengan judul Meitantei Conan : Beika Sutorito no Borei (Detective Conan : The Phantom of Baker Street).
Film ini menceritakan mengenai Conan, Ran dan Kogoro Mouri yang diundang ke pesta perkenalan game terbaru bernama 'Cocoon' yang dapat membawa pemainnya berinteraksi secara langsung dengan dunia game bagaikan kehidupan nyata. Lima puluh anak terpilih untuk memainkan virtual reality game, 'Cocoon'. Lima puluh anak yang terpilih merupakan anak-anak dari orang-orang yang berpengaruh di negeri Jepang, seperti anak Menteri, Pemimpin Kepolisian dan lainnya.
Beberapa saat sebelum permainan dimulai, pembunuhan terjadi dengan korban bernama Kashimura, salah satu petinggi perusahaan pembuat game Cocoon. Ketika sedang menyelidiki kasus pembunuhan bersama dengan Kogoro, Conan menemukan sebuah petunjuk mengenai sang pembunuh yang terhubung dengan game Cocoon.
Ketika permainan dimulai, sebuah program Artificial Intelligence, bernama Noah Ark menyatakan bahwa ia telah menguasai dan menutup segala akses keluar masuk game. Noah Ark mengungkapkan tujuan utamanya mengambil alih kendali permainan, yaitu untuk me-reset generasi muda yang telah tercemar.
Noah Ark pun merubah peraturan pertandingan, dimana jika ke-lima puluh orang gagal dalam permainan ini atau game over, maka semua anak-anak itu juga akan tewas. Pernyataan Noah Ark ini membuat permainan anak ini berubah menjadi permainan maut.
Film ini mengambil latar belakang old town London tahun 1800-an dengan tokoh utama Jack The Ripper yang disandingkan dengan Sherlock Holmes. Kombinasi ini cukup mengherankan mengingat Sherlock Holmes merupakan tokoh fiksional karangan Sir Arthur Conan Doyle dan Jack The Ripper merupakan pembunuh serial yang sempat menggemparkan London di tahun 1800-an. Sepanjang nonton film ini, ada beberapa hal yang menarik perhatian aku, seperti Jack the Ripper, Noah Ark, Sherlock Holmes dan Prof. Moriarty. Mari kita bahas satu persatu :
Noah Ark
Noah Ark atau yang lebih kita kenal dengan nama Bahtera Nuh, merupakan sebuah kapal besar yang dibangun atas perintah Tuhan untuk menyelamatkan dunia dari air bah. Bahtera Nuh ini berisikan Nuh dengan keluarga dan kaumnya, serta kumpulan binatang yang berpasang-pasangan (menurut Alkitab). Sejumlah pemeluk Yahudi Ortodoks, Kristen (berdasarkan Perjanjian Lama) dan umat Muslim (berdasarkan Al-Qur'an) mempercayai bahwa kisah ini benar-benar terjadi.
Pencarian mengenai keberadaan Bahtera Nuh pun sudah lama dilakukan. Ada yang mengatakan Bahtera Nuh ini mendarat di Turki setelah 150 hari berada di dalam air. Pada tahun 2010, para penjelajah yang berafiliasi dengan Noah's Ark Ministries International (NAMI), mengatakan bahwa mereka telah menemukan jejak kapal kuni di Gunung Ararat, Turki.
Lalu kenapa istilah Noah Ark ini digunakan? Menurut aku, ini dihubungkan dengan tujuan dari Noah Ark untuk mengubah mindset atau cara berpikir anak-anak di Jepang. Apabila ia terlahir sebagai anak presiden maka ia akan bertindak, bersifat dan tumbuh menjadi presiden, begitu juga apabila mereka merupakan anak menteri ataupun anak pemimpin kepolisian. Dalam film ini yang di maksud oleh Noah Ark merupakan menghentikan mindset dan aktifitas mereka yang mungkin sudah terlanjur kenal dengan nilai-nilai negatif, bukan dalam artian membunuh mereka, hingga dapat menyelamatkan Jepang untuk generasi ke depannya.
Sherlock Holmes dan Prof. Moriarty
Sherlock Holmes adalah tokoh detektif fiksi karangan Sir Arthur Conan Doyle. Holmes menyebut dirinya sebagai seorang detektif konsultan yang dikenal akan ketajaman penalaran logis, kemampuan menyamar dan keterampilannya dalam menggunakan ilmu forensik untuk memecahkan berbagai kasus.
Tokoh Sherlock Holmes pertama kali muncul pada tahun 1887 yang menjadi tokoh dalam empat novel dan 56 cerita pendek. Novel pertama yang menampilkan sosok Holmes, yaitu Sherlock Holmes : A Study in Scarlet yang dimuat pada Beeton's Chrismast Annual tahun 1887. Tokoh Sherlock Holmes semakin popular semenjak cerita pendeknya dimuat secara berseri di The Strand Magazine pada tahun 1891 hingga 1927.
Uniknya, hampir semua cerita petualangan Sherlock Holmes dinarasikan oleh sahabat karibnya, dr. John H. Watson, kecuali dua cerita yang dinarasikan oleh Sherlock sendiri, serta dua yang ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.
Prof. Moriarty / Prof. James Moriarty, merupakan tokoh fiksi pada serial Sherlock Holmes. Moriarty disebut sebagai ‘Napoleonnya Kriminal’. Karakter ini merujuk pada Adam Worth, seorang pemikir kriminal yang kejam dan menjadi dalang dari beberapa kasus berantai yang keji.
Moriarty digambarkan sebagai seseorang yang sangat cerdas, cermat, kalkulatif dan manipulatif, serta salah seorang yang disegani di kalangan akademis. Tidak hanya itu saja, ia seorang kriminal yang sangat cerdik dalam mendalangi rencananya, hingga dapat memperhatikan kemungkinan sedetil mungkin. Moriarty juga seseorang yang sangat penyendiri dan sangat rumit untuk memikirkan sesuatu.
Dr. Watson, membuat cerita petualangan hidup dan mati Holmes dengan Moriarty pada catatannya dan menulis kisah sedih terakhir dari Holmes, dan menamainya dengan The Adventur of Final Problem. Watson pun membeberkan semua final dari kekejian Moriarty dan menyebutnya sebagai 'Ilmuwan terkenal sebagai seorang kriminal'.
Jika dihubungkan dengan anime Detective Conan dan Sherlock Holmes, dapat disimpulkan bahwa Conan Edogawa atau Shinichi Kudo, digambarkan sebagai Sherlock Holmes ditambah lagi kecintaan Shinichi terhadap Sherlock Holmes. Tidak hanya itu saja Conan pun seringkali dipanggil sebagai 'Heisei Holmes' karena ketajamannya dalam menganalisa kasus yang ada seperti Sherlock Holmes. Sedangkan, Prof Moriarty bisa dihubungkan dengan Black Organization sebagai musuh atau target utama dari serial Detective Conan.
Jack The Ripper
Jack the Ripper (Jack sang Pencabik) merupakan julukan yang diberikan kepada pembunuh berantai tak dikenal yang beraksi di kawasan kumuh sekitar Whitechapel, London pada tahun 1888. Julukan lain yang digunakan untuk sang pembunuh adalah "Pembunuh Whitechapel" dan si "Kulit Apron".
Pada umumnya pembunuhan yang dilakukan melibatkan wanita tunasusila yang berasa dari daerah kumuh dengan cara memotong tenggorokan kemudian memutilasi perut mereka. Hilangnya organ dalam dari tiga korban Ripper memunculkan dugaan bahwa pelaku memiliki pengetahuan anatomi tubuh.
Desas-desus yang menyatakan bahwa pembunuhan ini saling berhubungan merebak pada bulan September dan Oktober 1888, dan beberapa buah surat yang dikirimkan oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh diterima oleh media dan Scotland Yard.
Surat "From Hell", yang diterima oleh George Lusk dari Whitechapel Vigilance Committee, berisikan setengah ginjal manusia yang diawetkan. Ginjal itu diduga merupakan milik salah seorang korban. Dikarenakan teknik pembunuhan yang luar biasa brutal dan karena tingginya penafsiran media terhadap misteri ini, masyarakat semakin percaya bahwa pembunuhan ini merupakan pembunuhan berantai tunggal yang dilakukan oleh Jack the Ripper.
Saking terkenalnya liputan terhadap misteri ini membuat Ripper meraih ketenaran internasional. Karena misteri mengenai pembunuhan ini tidak pernah terungkap, legenda ini menjadi semakin kuat dan diiringi dengan penelitian sejarah asli, desas-desus, cerita rakyat dan sejarah semu. Istilah Ripperologi diciptakan untuk menggambarkan kajian dan analisis mengenai kasus Ripper. Hingga saat ini, terdapat lebih dari seratus teori mengenai identitas Ripper dan misteri pembunuhan ini telah mengilhami lahirnya berbagai karya fiksi.
So, sampai sini dulu penjabaran aku untuk film anime Detective Conan 6 : The Phantom of Baker Street. Sampai ketemu di artikel berikut. It's on the way :)
-----
Sumber :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2b/Detective_Conan_movie_6.jpg
https://www.thesun.co.uk/wp-content/uploads/2019/11/NINTCHDBPICT000121952387.jpg?w=620
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1b/The_Adventure_of_the_Final_Problem_03.jpg
https://vignette.wikia.nocookie.net/bakerstreet/images/f/f8/Sherlock-holmes-paget.jpg/revision/latest/top-crop/width/360/height/450?cb=20130225233300
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/JacktheRipper1888.jpg/564px-JacktheRipper1888.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Jack_the_Ripper
https://id.wikipedia.org/wiki/Profesor_Moriarty
https://id.wikipedia.org/wiki/Sherlock_Holmes
https://nationalgeographic.grid.id/read/131986638/pencarian-bahtera-nabi-nuh-benarkah-berada-di-turki?page=all
https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2020/01/14/1098296186.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Sherlock_Holmes
https://nationalgeographic.grid.id/read/131986638/pencarian-bahtera-nabi-nuh-benarkah-berada-di-turki?page=all
https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2020/01/14/1098296186.jpg
Comments
Post a Comment